NAMA
KELOMPOK :
2. Novita
Sari (18114090)
3. Fitri
Yanti (14114335) http://fitriyanti07.blogspot.co.id/2017/03/tugas-1-materi-point-3-peng-animasi.html?m=1
KELAS
: 3 KA 34
ISTILAH DASAR DALAM DESAIN GRAFIS
1. Raster dan Vektor
Gambar raster atau ada yang menyebut gambar bitmap adalah gambar
yang terbentuk dari kumpulan pixel atau titik yang tersusun menjadi warna dan
bentuk tertentu.
Contoh gambar raster adalah foto. Photoshop dan GIMP
adalah salah satu raster editor yang paling familiar. Dengan software ini kamu
bisa memanipulasi warna dan merubah sifat piksel. Namun karena raster
mengandung jumlah piksel tertentu yang terbatas, merubah ukuran bisa menjadi
lebih rumit. Misalnya, jika piksel sebuah foto berukuran kecil dan kamu
ingin membesarkannya, maka kualitas foto akan menurun.
Gambar vektor terdiri dari titik-titik (point) yang
masing-masing ditentukan oleh titik koordinat X dan Y. Titik-titik ini berpadu
menjadi sebuah bentuk tertentu, dan kamu bisa mengisinya dengan warna.
Gambar vektor bisa diubah menjadi ukuran berapapun tanpa harus takut kehilangan
kualitas gambar. Contoh software pengolah vektor adalah Adobe Illustrator,
CorelDraw dan Inkscape.
Karena gambar vektor ini fleksibel dari segi ukuran
maka menjadi software yang paling direkomendasikan untuk membuat logo atau
ilustrasi atau grafis lain yang akan ditempatkan diberbagai media dengan banyak
ukuran yang berbeda.
2. CMYK dan RGB
CMYK adalah singkatan dari Cyan Magenta Yellow Black.
Ini adalah warna standar desain yang akan dikirim ke proses cetak atau printer.
Jadi jika kamu ingin mengirim desain brosur ke dalam mesin cetak, gunakanlah
pengaturan warna CMYK atau kamu akan mendapatkan hasil cetak yang berbeda dari
yang terlihat dimonitor.
Warna RGB (Red Green Blue) adalah tipikal warna
yang digunakan untuk tampilan monitor komputer atau televisi, kamera digital, smartphone
dll.
Karena CMYK memiliki gamut warna yang terbatas
dibanding RGB, maka akan beresiko kehilangan warna ketika mengkonversi warna
RGB ke CMYK. Maka berhati-hatilah saat mendesain, selalu perhatikan
outputnya nanti akan dibawa kemana, cukup tampil dimonitor atau akan ke proses
cetak.
3. DPI dan PPI
Resolusi terkadang menjadi istilah yang membingungkan.
Ada dua singkatan saat kita membicarakan tentang resolusi yaitu DPI dan PPI.
DPI harus kamu perhatikan saat membuat atau mengedit
gambar untuk dicetak. DPI atau Dot Per Inch mengacu pada jumlah titik
per inci per halaman cetak. Secara umum, semakin banyak dor per inci maka
kualitasnya akan semakin baik. Standar DPI untuk printing adalah 300 DPI.
Sedangkan PPI adalah Pixel Per Inch yang
mengacu pada jumlah piksel per inci dalam sebuah gambar. Jika kamu
memberbesar sebuah gambar di Photoshop, maka akan mengurangi jumlah piksel per
incinya, artinya kualitas gambar akan menurun.
Ingat ya gaes, resolusi hanya berlaku untuk pengolahan
gambar raster, karena vektor tidak bekerja menggunakan itu.
4. Tipografi (Typography)
Sederhananya, tipografi adalah seni mengatur huruf
atau tulisan. Tipografi menjadi salah satu dasar desain grafis yang
sangat penting dan setiap desainer grafis harus memahaminya lebih dalam.
Seorang desainer grafis harus tahu jenis huruf serif
dan sans-serif, pengaturan kerning yang baik, ukuran huruf dsb. Kamu
bisa baca pada artikel singkat yang membahas tentang tipografi.
5. Grid
Mudahnya, grid dalam desain grafis adalah serangkaian
garis vertikal dan horisontal yang berpotongan yang digunakan untuk memudahkan
mengatur dan membuat kerangka desain. Grid digunakan agar lebih mudah dan
tepat dalam mengatur komposisi dan keseimbangan (balance) antara tulisan
dan gambar. Baca lebih lanjut tentang cara membuat komposisi yang baik.
Dalam software grafis baik itu Illustrator, Photoshop
atau Coreldraw memiliki cara masing-masing untuk menampilkan grid.
6. Logo vs Brand
Logo adalah salah satu karya grafis yang kuat; logo yang
baik bekerja sebagai pengingat instan dari perusahaan atau produk tertentu dan
bagi desainer sendiri mewakili sebuah tantangan besar dalam merumuskan esensi
klien menjadi sebuah gambar tunggal. Logo yang baik bisa bertahan dalam
waktu yang lama (timeless) dan akan mudah dikenal oleh banyak orang
bahkan hanya dengan sebuah potongan kecil logo.
Apakah logo sama dengan brand? Tidak.
Logo adalah bagian dari proses branding. Tetapi biasanya logo adalah bagian
yang paling menonjol dari sebuah brand. Branding mengandung
pengertian yang lebih luas daripada sekedar desain logo. Identitas merek (brand)
yang baik dibangun secara hati-hati dari berbagai elemen dan logo merefleksikan
elemen-elemen ini dan bekerja dalam sistem brand itu sendiri.
DASAR-DASAR PEWARNAAN
BEBERAPA MACAM METODE PEWARNAAN DALAM CORELDRAW ADALAH
:
1. Dengan Menggunakan Pallete Colour
Untuk mewarnai sebuah objek desain dengan pallete
colour, anda bisa mengarahkan crusor pada warna yang anda inginkan lalu klik
kiri pada mouse anda, atau klik kanan untuk memberikan warna pada outlen objek
tersebut.
Lihatlah gambar diatas. Warna-warna yang ada pada
Pallete Colour adalah warna dasar dalam aplikasi CorelDRAW. Jika anda memilih
salah satu warna yang ada pada pallete colour maka anda akan mendapatkan
warna-warna dasar untuk mewarna objek desain grafis anda.
2. Dengan Menggunakan Fill Colour
Dialog
Dengan teknik pewarnaan ini kita akan mendapatkan
warna-warna detail. Artinya kita bisa mengkombinasikan beberapa warna menjadi
sebuah warna khusus dengan persentase tertentu.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Arahkan crusor anda ke Toolbar yang ada disebelah kiri
dari lembar kerja CorelDRAW anda. Kemudian tekan agak lama, tunggu hingga
muncul beberapa sub menu, pilihlah submenu Fontain Fill Dialog. Kemudian
akan muncul tampilan seperti berikut :
Dalam kotak dialog yang saya beri tanda merah diatas
anda bisa memberikan kombinasi warna sesuai dengan kebutuhan desain anda. Jenis
warna ini lebih sepesifik dan lebih detail dibandingkan dengan Pallete Bar
Colour.
3.
Dengan menggunakan Fontain Fill Dialog
Pewarnaan yang ketiga adalah dengan menggunakan
Fontain Fill Dialog. Teknik pewarnaan ini adalah sebuah teknik pewarnaan desain
untuk menghasilkan warna gradasi.
Untuk menghasilkan warna gradasi, berikut adalah
langkah-langkahnya.
Aktifkan Fontain Fill Dialog dengan mengarahkan
crusor anda ke Toolbar yang ada disebelah kiri dari lembar kerja anda. Kemudian
tekan agak lama, tunggu hingga muncul beberapa sub menu, pilihlah submenu Fontain
Fill Dialog.
Dalam beberapa kasus desain, fountain fill Dialog
dapat kita gunakan untuk membuat berbagai perpaduan warna gradasi yang
memberikan keindahan tersendiri pada desain anda. Misalnya saja dalam kasus
pembentukan warna gradasi membias seperti contoh berikut ini :
Perbedaan dalam grafis vektor dan bitmap
Berikut ini
5 perbedaan vektor dan bitmap.
1. Ukuran (Size)
Ketika
gambar berformat vektor disimpan maka ukuran file tersebut relatif lebih kecil
dibandingkan dengan file gambar berformat bitmap.
2. Ketika
di-Zoom
Perbedaan
yang kedua seperti yang telah dijelaskan di atas adalah ketika gambar berformat
vektor di-zoom (perbesar atau diperkecil) maka gambar tersebut tidak
akan pecah maupun blur. Berbeda dengan gambar berformat bitmap yang akan pecah,
rusak, dan blur jika diperbesar maupun diperkecil melebihi kualitas gambarnya.
3. Susunan
Perbedaan
yang ketiga adalah gambar vektor disusun dengan objek geometris dan dibuat
berdasarkan perhitungan yang matematis. Sedangkan gambar berformat bitmap
disusun dalam objek yang berbentuk pixel.
4. Sifat
Gambar
dengan format vektor memiliki sifat yang tidak dipengaruhi oleh resolusi,
sedangkan gambar berformat bitmap sifatnya dipengaruhi oleh resolusi.
5. Kegunaan
Perbedaan
yang terakhir adalah kegunaan dari vektor dan bitmap. Gambar dengan format
vektor biasanya digunakan untuk desain ilustrasi, contohnya desain logo.
Sementara gambar dengan format bitmap digunakan untuk gambar dengan warna yang
beragam. Contohnya adalah foto.
sumber :
Credits: http://www.satujam.com/perbedaan-vektor-dan-bitmap/